top of page

Perpisahan Fernando Torres dan Pesan Emosional Andres Iniesta yang Menyentuh

Diperbarui: 12 Okt 2019


Sagan Tosu membuatkan jersey khusus untuk Fernando Torres di laga terakhirnya sebelum pensiun



GoldenQQ - Fernando Torres menjalani laga terakhirnya saat berjumpa Vissel Kobe, sebelum mengakhiri kariernya di lapangan hijau.


Laga pamungkas Fernando Torres nyaris sempurna, lantaran timnya Sagan Tosu menghadapi Vissel Kobe, tim yang diperkuat rekan-rekannya eks anggota Timnas Spanyol.


Seperti diketahui, Fernando Torres melawan Vissel Kobe, yang diperkuat mantan pemain Timnas Spanyol yakni Andres Iniesta dan David Villa.


Terlepas dari kekalahan yang diderita Fernando Torres di laga itu, penyerang berjulukan El Nino tetap mendapatkan perpisahan yang nyaris sempurna.


Pasalnya di laga itu Fernando Torres mendapatkan keistimewaan mengenakan jersey khusus yang dibuat Sagan Tosu.


Klub Liga Jepang, Sagan Tosu membuatkan jersey khusus untuk dikenakan Fernando Torres di laga terakhirnya sebelum pensiun.


Jersey tersebut punya makna erat dengan Fernando Torres lantaran terinspirasi dari desain seragam Atletico Madrid era 80an.


Jersey Atletico Madrid era 80an adalah jersey pertama kali Fernando Torres saat masih kecil.


Sagan Tosu yang memiliki warna dasar merah jambu dan biru, mengalah demi Fernando Torres, dengan membuat jersey berwarna merah dan biru khas Atletico Madrid era 80an.


Fernando Torres tampak terkesan dengan jersey tersebut.


"Dari awal hingga akhir, mendapatkan yang terbaik dari setiap momen," kata Fernando Torres di laman Instagramnya sembari memamerkan jersey tersebut.


Selain jersey, Fernando Torres mendapatkan keistimewaan emblem yang tersemat pada jersey.

Emblem tersebut bertuliskan ucapan terima kasih untuk Fernando Torres, lengkap dengan nomor 9, yang identik dengannya selama ini.


Setelah laga kontra Vissel Kobe, Fernando Torres menutup kariernya sebagai pesepak bola profesional.


Iniesta tulis pesan emosional


Sementara itu, rekan Fernando Torres, Andres Iniesta menuliskan pesan haru yang penuh emosional jelang keduanya bersua di laga puncak.


Andres Iniesta mengaku sangat aneh ketika ia harus berhadapan dengan Fernando Torres untuk laga perpisahan di pertandingan resmi Liga Jepang.


Momen Emosional Fernando Torres dengan Andres Iniesta di laga resmi terakhir Torres sebagai pesepakbola profesional.

"Kita disini. Di sisi lain dunia. Seolah-olah hidup yang berubah-ubah, telah membawa kami ke Jepang untuk mengucapkan selamat tinggal," kata Andres Iniesta melalui surat yang dikirimkannya ke laman ElMundo.


Ikatan emosional antara Andres Iniesta dengan Fernando Torres sudah terbangun sejak keduanya masih cilik, tepatnya 20 tahun silam.


Kala itu mereka memperkuat Timnas Spanyol U-16 di Piala Eropa. Pada pertandingan melawan Inggris, Fernando Torres mencetak gol untuk Spanyol U-16.


Fernando Torres mendedikasikan gol tersebut untuk Andres Iniesta yang harus pulang lebih awal akibat cedera.


"Saya tidak akan pernah melupakan selebrasi gol anda yang anda persembahakn untuk saya. Saya menontonnya di televisi karena saya harus pulang karena cedera," tulis Andres Iniesta.


Sejak saat itu ikatan keduanya semakin kuat hingga kerap dipertemukan di Timnas Spanyol.

Setidaknya kota Wina dan Johannesburg jadi saksi mereka menaklukkan dunia di lapangan.


Seperti diketahui Spanyol berhasil menjadi juara Piala Eropa di Stadion Ernst Happel, Wina, Austria tahun 2008 silam. Kemenangan tersebut berkat gol tunggal Fernando Torres ke gawang Jerman. Kemenangan yang menandai mulainya era emas timnas Spanyol mendominasi dunia.


Sedangkan dua tahun setelahnya, Spanyol berhasil juara Piala Dunia 2010 di Johannesburg Afrika Selatan berkat gol Andres Iniesta di extra time melawan Belanda.


"Kita semua mencetak gol terpenting dalam hidup kita. Kita pernah tetapi selalu bersama. Dan sampai saat terakhir kita bertemu dengan seragam berbeda di atas lapangan yang sama," kata Andres Iniesta.


Sayangnya, Andres Iniesta dan Fernando Torres tak pernah benar-benar menyatu dan bermain bersama di level klub.


Keduanya cenderung menjadi rival, Andres Iniesta di Barcelona dan Fernando Torres di Atletico Madrid.


Bahkan di penghujung karier Fernando Torres, keduanya tak membela klub yang sama.

"Kami tinggal di kota yang berbeda. Anda, di Madrid dan saya, di Barcelona. Tapi kami bukan musuh. Sederhananya kami adalah teman yang memakai seragam berbeda, tetapi selalu menyatu dengan warna merah," ungkap Andres Iniesta.


Menanggapi surat tersebut, Fernando Torres mengaku bersemangat dan tak sabar bersua dengan kedua rekannya, Andres Iniesta dan David Villa.


"Hari ini saya terbangun mengetahui bahwa saya memainkan laga terakhir saya sebagai seorang profesional dan berpikir bahwa saya akan menghadapinya secara normal. Kemudian saya membaca surat seorang teman dan saya mulai bersemangat, terima kasih," tulis Fernando Torres di Twitter pribadinya.











27 tampilan2 komentar

2 Comments


luigiliu
Sep 27, 2019

Fernando Torres, Simbol era emas timnas spanyol, sang legenda.

Like

alicia.goh92
Aug 24, 2019

Fernando Torres idolaku sejak kecil, Media yang selalu menyudutkannya sewaktu di Chelsea, padahal dia sukses meraih juara piala FA, juara liga champion & juara liga eropa serta ikut turut mencetak gol2 penting utk chelsea, termasuk di final liga eropa & gol bersejarah lawan barca di semifinal champion, itu bukanlah sebuah kegagalan.

Anyway, Selamat pensiun Legenda, Football will never be the same without you.

Like
Post: Blog2_Post
bottom of page